Penanaman Karakter Profil Pelajar Pancasila Melalui Diklat PMR di SMAN 13 Semarang Tahun 2022

Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia dan bertujuan memberikan pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang kesehatan umum dan pertolongan pertama pada kecelakaan. Untuk menjadi anggota Palang Merah Remaja di sekolah harus diadakan pendidikan dan pelatihan diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia. Untuk itu, PMR SMAN 13 Semarang mengadakan Pendidikan Kilat Kegiatan PMR SMA Negeri 13 Semarang yang diadakan pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022.

Tujuan kegiatan ini adalah : 
  1. Untuk membekali anggota PMR dengan materi baik teori maupun praktek. 
  2. Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab anggota PMR. 
  3. Mempererat rasa persaudaraan antar sesama. 
  4. Mempunyai rasa kepedulian terhadap lingkungan.

Pendidikan Kilat Kegiatan PMR SMAN 13 Semarang ini dimulai pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Rangkaian kegiatan ini antara lain adalah cek perlengkapan yang harus dibawa tiap kelompok peserta diklat oleh panitia. Dilanjutkan dengan apel pembuka dan dilanjutkan dengan sarapan bersama memakan bekal yang sudah di instruksikan sebelumnya.

Kemudian ada beberapa games yang harus mereka selesaikan di tiap-tiap pos. Pos 1 adalah pos yang berada di depan kelas XII MIPA 2 dengan diberi pertanyaan seputar materi PMR yang pernah diajarkan. Lalu, pos 2 adalah pos yang berada di UKS dengan pertanyaan tebak-tebakan seputar alat medis yang ada di UKS. Kemudian, pos 3 adalah pos yang berada di sebelah aula dengan games berupa estafet sarung. Selanjutnya, pos 4 adalah pos yang berada di sebelah kelas X-E3 dengan games berupa estafet karet menggunakan sedotan. Dan, pos 5 adalah pos yang berada di lapangan rumput dengan games berupa estafet air. Serta, pos 6 yaitu pos yang berada di depan lab kimia dengan diberi pertanyaan seputar kasus kecelakaan dan harus bisa menemukan solusi pertolongan pertama yang dilakukan. Setelah games di tiap-tiap pos berhasil diselesaikan oleh semua kelompok, dilanjut dengan games mencari slayer PMR yang sudah disembunyikan oleh panitia di area dalam sekolah.

Setelah semua games selesai, dilanjut dengan istirahat solat dan makan siang bersama. Setelah itu, ada pemaparan materi mengenai pembuatan proposal kegiatan oleh Bu Musyarofah, S.Pd, kemudian pemaparan materi dari alumni yaitu mengenai PP (Pertolongan Pertama) oleh kak Zidan dan materi gizi seimbang oleh kak Oktaninda. Pertolongan pertama adalah hal dasar yang wajib diketahui oleh anggota PMR. Pertolongan pertama tidak harus pada kecelakaan yang mengakibatkan luka luar saja, tetapi juga pertolongan pertama pada orang yang mengalami gangguan kesehatan ringan seperti pingsan, asma, muntah, kejang, dan luka-luka ringan. Materi mengenai gizi seimbang sangat penting karena gaya hidup remaja saat ini sudah tidak sehat. Mereka tidak memperhatikan gizi yang terkandung dalam makanan yang mereka makan dan lebih suka makanan instan yang tidak sehat dan dapat menimbulkan penyakit jangka panjang. Dengan adanya pengajaran mengenai pertolongan pertama dan gizi seimbang, diharapkan agar anggota PMR dapat menguasai dan mempraktekkan pertolongan pertama untuk membantu orang lain dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dimulai dari diri sendiri dan orang lain.

Pemaparan materi dari berbagai narasumber selesai pada pukul 14.45 yang dilanjut dengan istirahat solat setelah itu dilakukan ujian untuk peserta diklat, soal ujian tidak jauh-jauh dari seputar kepalang merahan dan materi-materi kesehatan lainnya. Selanjutnya adalah gladi bersih untuk apel penutupan sekaligus pengucapan sumpah dan janji sebagai anggota PMR resmi SMAN 13 Semarang. Apel penutupan dihadiri oleh pembina PMR, yaitu ibu Musyarofah, S.Pd untuk melantik anggota PMR baru yang ditandai dengan melepas cocard dan topi dari perwakilan anggota PMR baru yang diikuti oleh semua peserta diklat.

Dokumentasi 









Post a Comment

Previous Post Next Post